Kurikulum
Kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam lembaga pendidikan. Proses pencapaian tujuan lembaga pendidikan bergantung pada kurikulum yang digunakan. Kurikulum madrasah harus dikembangkan secara terarah, terpadu, dan sistematis, dengan harapan peserta didik dapat tumbuh kembang mandiri dan mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari guru yang penuh perhatian dan bermotivasi tinggi, didukung oleh keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif-Inovatif Kreatif-Efektif-Menyenangkan.
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran MAN Insan Cendekia Jambi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
MAN Insan Cendekia Jambi melaksanakan kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah yang dimodifikasi sesuai dengan visi, misi, tujuan dan target madrasah. Modifikasi kurikulum tersebut berupa penguatan konsep dasar penguasaan IPTEK (basic knowledge of science and technology) dan kurikulum khas bidang keasramaan.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, distribusi mata pelajaran tiap semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik.
Kurikulum MAN Insan Cendekia Jambi merupakan kurikulum terintegrasi yang pembelajarannya dilaksanakan pada pagi, siang, dan malam hari. Pembelajaran pagi hari dan siang hari diutamakan untuk seluruh mata pelajaran sesuai kurikulum nasional (Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka), sedangkan pembelajaran malam hari untuk pembelajaran Agama Islam yang bersifat aplikatif dan psikomotorik.
Secara umum struktur kurikulum MAN Insan Cendekia Jambi mengacu pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dari pemerintah (Kemdikbud dan Kemenag). Sebagai madrasah yang memiliki keunggulan di bidang akademik maka struktur kurikulum MAN Insan Cendekia Jambi merujuk pada Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah.
Disamping struktur kurikulum dengan sistem paket, MAN Insan Cendekia Jambi juga dapat menyelenggarakan layanan pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Ketentuan penyelenggaraan SKS mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2852 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistern Kredit Semester pada Madrasah Aliyah, serta ketentuan lain yang relevan.
Beban Belajar
Beban belajar pada MAN Insan Cendekia Jambi mengacu pada ketentuan dari pemerintah yang termaktub dalam struktur kurikulum. Dalam rangka penguatan konsep dasar penguasaan IPTEK (basic knowledge of science and technology) dan kurikulum khas bidang keasramaan, maka MAN Insan Cendekia Jambi dapat melakukan modifikasi kurikulum (termasuk beban belajar siswa) sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan target madrasah, dengan catatan mendapat pengesahan dalam bentuk SK dari Dirjen Pendidikan Islam.
Muatan Lokal
Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah serta kekhasan satuan pendidikan, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran. Muatan lokal yang dikembangkan mencakup life skill, dan menunjang visi dan misi madrasah serta mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah yang menyenangkan bagi peserta didik yang menjalaninya. Muatan lokal dapat berupa Karya Tulis Ilmiah, Pendidikan Kependudukan Lingkungan Hidup (PKLH), Tahfidz AI Qur'an, dan bentuk kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan potensi lokal.
Peminatan/Pilihan
Peminatan atau pilihan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama mengikuti pembelajaran pada jenjang pendidikan menengah. Pemilihan peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelompok peminatan bagi peserta didik yang diselenggarakan oleh MAN Insan Cendekia Jambi adalah peminatan MIPA (Matematika-Ilmu Pengetahuan Alam) dan peminatan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik, dengan pemilihan materi berbasis fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika, berbasis konsep dan teori, interaksi guru dan peserta didik dilandaskan pada kebenaran, menginspirasi peserta didik untuk berfikir kritis, rasional, objektif. Untuk itu, model pembelajaran yang dikembangkan adalah:
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Strategi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dalam tugas tugas otentik dan dunia nyata, dengan karakteristik yang mendorong keterlibatan aktif siswa.
Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning)
Pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di dalam tempat kerja.
Belajar Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.
Moving Class
Pola pengelolaan kelas berbasis atmosfir mata pelajaran untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik aktif mencari dan menemukan kelas sesuai minat, bakat, dan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik.
Praktik Lapangan
Pelaksanaan pembelajaran di alam yang bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan kinerja sesuai dengan kompetensi pembelajaran.
Pelayanan Team Teaching
Pelayanan pembelajaran secara tim dari setiap rumpun atau kelompok mata pelajaran, dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada peserta didik.
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar MAN Insan Cendekia Jambi mengacu pada regulasi pemerintah yang berlaku.
Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
Setiap akhir semester, guru menelaah hasil pencapaian belajar setiap peserta didik. Setiap akhir semester, profil hasil belajar peserta didik disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik. Nilai pada laporan hasil belajar peserta didik merupakan rangkuman hasil penilaian selama semester berlangsung. Pelaporan hasil belajar dilakukan melalui pengolahan hasil belajar pada Aplikasi Rapor Digital (ARD).